Detailed Notes on ngewe

Blesh.. kontol besar panjang itu melesak masuk dengan mudahnya tanpa hambatan. Tak tampak kelelahan dalam diri abah Mahmud padahal ia baru saja meluluhlantakkan seorang akhwat yang jauh lebih muda hingga menggelepar lemas. Usia 60 tahun sepertinya bukan penghalang untuknya menyalurkan nafsu syahwatnya ke muslimah muda di rumahnya malam itu. Bahkan seorang ummah Hawa yang sudah menjadi istri sah beliau pun tak mampu bertahan dengan dahsyatnya libido sang suami yang akhirnya juga tumbang setelah sekitar 20an menit bertahan. Cairan sperma kental pun memancar kencang di kedua wajah putih cantik ustadzah Khansa dan Ummah Hawa yang duduk bersimpuh dan mendongakkan wajahnya menanti facial gratis dari sang kyai.8964 copyright protection169710PENANAFM4n11blRJ 維尼

Terpaksa aku pun harus bangun karena memang aku sudah terlambat sekali dari waktu sholat subuh. Samar-samar kulihat jam dan mencoba mengingat jam berapa semalam tadi aku terlelap tidur. Ahh sekitar jam one.30an mungkin gumamku dalam hati. Hari itu pun kulalui seperti biasanya meski tiap kali aku berjumpa dengan Ummah Hawa dan Ustadzah Khansa, ada perubahan dalam sikapku.

Begitulah diriku, munafik dalam diriku tersimpan begitu rapat oleh lebarnya cadar dan jilbabku. Rasa sakit saat membayangkan mas Fahmi nantinya akan pergi meninggalkanku jika tau aku mencuranginya benar-benar membuatku takut.

Mas Fahmi pun dengan sigap segera kembali melumat bibirku sementara tangan kirinya sibuk meremas dan memilin-milin puting kiriku. Begitu perih rasanya padahal baru separuh saja kontol mas Fahmi yang masuk. Meski aku kesakitan, mas Fahmi tetap saja meneruskan penetrasinya secara perlahan hingga akhirnya seluruh kontolnya terbenam di dalam liang peranakanku.

Aku pun mencoba untuk bisa tidur dengan memejamkan paksa mataku. Ahh tapi kesan dari pembicaraan yang baru saja masih terngiang-ngiang di pikiranku. Aku pun tak tahan ingin masturbasi, terlebih lagi memekku sudah becek parah bahkan hingga membasahi CD yang kupakai. Alhasil aku pun segera meninggalkan ruang tidur khusus tamu dan menuju bathroom sekitar jam 23.thirty malam itu.8964 copyright protection169710PENANAiLnRShUXTM 維尼

Bahkan tubuhku blingsatan tak karuan hanya karena lidahnya yang terus menerus memanjakan putingku. Ditambah tangannya yang terampil memijat lembut toketku bersatu sempurna menggempur pertahanan diriku.8964 copyright protection169710PENANAvWpBGxqWaj 維尼

Nafasku pun tersengal-sengal setelah thirty menit menyaksikan keperkasaan Abah Mahmud menggagahi Ummah Hawa, seorang Hafidzah 30juz yang selalu menjaga marwahnya di hadapan orang lain. Saat aku sadar, posisiku tengah membungkuk berlutut sementara abaya kremku dari mulai paha ke bawah basah kuyup oleh cairan orgasmeku.

Begitu banyak hal terjadi selama 2 bulan dipondok, dan pengalaman seksku dengan Abah merupakan pengalaman terindah yang pernah kurasakan. Kini kehidupan ranjangku dengan mas Fahmi semakin berwarna. Bahkan kami mulai berfantasi seliar mungkin hingga pernah mencoba aku dientot saat aku tengah membaca Qur’an dengan hanya mengenakan jilbab dan cadar.

“Ahh.. Ntar kalo ketauan bilang aja kalo Abah yang berusaha perkosa aku.. aku kan gamau, Cuma karena aku ini cewe jadi yaa ga kuat lawan kekuatan cowo dan Cuma bisa pasrah waktu disetubuhin.

Bukan Abah Mahmud namanya kalau ia akan mudah muncrat hanya dari goyangan santriwatinya, bahkan seorang Ummah Hawa pun hanya bisa tunduk pasrah menjadi lubang kenikmatan pemuas nafsu Abah. Tentu saja 20 menit ke depan Ustadzah Khansa hanya bisa pasrah merasakan sodokan kontol keras perkasa Abah Mahmud di selakangan putihnya yang kini mulai kemerahan. Bahkan tampak mata Ustadzah Khansa yang mulai nanar karena letih bercampur nikmat yang terus-menerus ia rasakan. Kedua tangan Ustadzah Khansa harus berpegangan pada sesuatu agar tubuhnya tidak terlalu bergoncang menahan dahsyatnya gempuran lelaki umur sixty tahun keturunan arab itu.

Terkadang malah beliau, Ummah Hawa, menegurku untuk menggunakan bahasa biasa saja layaknya kakak-adik. Tapi tetap saja hal itu masih belum bisa kulakukan melihat kuatnya pancaran kesholihan dari dalam dirinya.8964 copyright protection169710PENANATwkcCfkYr7 維尼

18cm dan mungkin diameter sekitar 4cm, berwarna pink kecoklatan, berurat, dan dihiasi bulu yang begitu lebat. Tenggorokanku pun serasa begitu kering dan berharap kontol Abah Mahmud yang kini menyumpal tenggorokan Ummah Hawa berpindah di mulutku. Pikiranku berkecamuk antara mengutuk perbuatan Abah Mahmud ataukah mengiyakan setiap detil kenikmatan yang dipertunjukkan oleh ketiga manusia itu. Badanku pun bergidik kencang saat menyaksikan viagra ustadzah Khansa melenguh keras dan panjang sambil menyemburkan deras orgasmenya hingga membasahi wajah cantik Ummah Hawa yang sudah bersiap melahap selakangan santriwatinya itu. Posisi Ustadzah Khansa yang kini terlentang di karpet mushola dengan kedua kakinya mengangkang ditekuk hingga menyentuh perutnya memudahkan ibu angkatnya, Ummah Hawa untuk menikmati sajian lezat minuman pelepas dahaga yang disediakan sang ustadzah. Saat Ummah Hawa yang sedang membenamkan wajahnya di selakangan Ustadzah Khansa dengan posisi doggy, abah Mahmud yang keturunan arab dan terkenal dengan libido mereka yang begitu besar, langsung mengambil posisi di hadapan bokong bulat Ummah Hawa.

Tangan kiriku terus meremas-remas zakar Abah sementara tangan kananku menggenggam pangkal batang kontol Abah agar memudahkan aku mengocok kontol Abah di mulutku. Beberapa kali aku tersedak tapi entah kenapa aku justru semakin liar melumat kontol Abah. Air liur menetes deras membasahi sprei kasur. Putingku pun mencuat keras karena syahwat yang memuncak hanya dari oral seks saja.8964 copyright protection169710PENANAbW313EPVkM 維尼

Sekarang ia dengan gagahnya menggenjot mantab memekku yang dipaksa melar karena ukuran jumbo kontolnya. Toketku ikut menari mengikuti irama sodokan nikmat sang kyai bahkan suara benturan kedua tubuh kami pun mulai memenuhi kamar.8964 copyright protection169710PENANAjYpRI3uTHB 維尼

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *